Friday, November 8, 2013

Satu Masa Sulit, Saat Kamu Tidak Bersamaku Lagi

Sejak kepergian kamu, aku tidak beranjak. Aku masih disini, masih setia menunggu kehadiranmu kembali. Namun apa daya, kamu tidak kunjung kembali. Kamu lebih memilih bersembunyi dan tidak menunjukkan batang hidungmu sekali pun. Entah dimana kamu sekarang, entah bersama siapa, entah lagi apa. Aku selalu bertanya, apakah melepasmu pergi adalah sebuah bentuk kesalahan besar yang telah aku lakukan? Tapi kalau pun bertahan, apa masih bisa sama seperti awal kita bersama? Kamu berubah, aku benci perubahan itu. Kamu seakan tidak menganggapku ada, selalu sibuk dengan hidupmu sendiri, tanpa pernah sedikitpun menoleh kepadaku.
Namun rasa itu tidak pernah hilang, masih tetap bersarang dihati ini, masih terus bertahan dan mungkin juga semakin tumbuh besar. Apakah masih ada namaku dihatimu? Layaknya namamu yang masih lekat dihatiku. Aku sayang kamu, tak pernah sekalipun mencoba untuk melupakan kamu, terus membiarkan diriku lenyap dalam ikatan masa lalu, membiarkan ragaku melayang menembus masa yang seharusnya aku lupakan.
Tapi sekarang, kamu kembali, kembali tepat dihadapanku. Menggenggam jemari lain, terlihat erat seakan tidak ingin dipisahkan. Aku hancur, melihat kejadian yang sangat tidak ingin aku lihat. Kini kamu telah dengan yang lain, aku hanya bisa diam meratapi senyummu dari kejauhan. Ingin melampiaskan tapi hanya bisa diam. Tidak lagi punya hak untuk marah, untuk cemburu.
Aku harap kamu bisa mengerti keadaanku, bahwa melupakan kamu bukan lah hal mudah. Aku tidak akan pergi, tidak akan beranjak, hanya diam menikmati perjalanan waktu, dan membiarkan perasaanku berlalu dengan sendirinya tanpa ada usaha untuk melupakanmu. Tapi satu hal yang pasti, aku yakin aku akan bisa melupakanmu, suatu hari nanti.

No comments:

Post a Comment